perkembangn music

Ada yang berbeda dengan perkembangan musik Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Tahun 2010 lalu panggung hiburan di Tanah Air diramaikan dengan banyaknya musisi mancanegara yang datang menggelar konser di Indonesia. Ranah musik Indonesia semakin terbuka terhadap pengaruh musisi barat. Apresiasi penikmat musik lokal semakin mengglobal akibat pengaruh perkembangan teknologi multi-media yang semakin canggih. Internet dan jejaringan sosial menjadi sarana yang dominan menjembatani kegemaran dan 'rasa haus' masyarakat akan hiburan yang berkualitas, terutama kawula muda yang cukup sangat terbuka terhadap perkembangan dan perubahan trend. Di tahun 2011 ini nampaknya situasinya juga tidak akan jauh berbeda, bahkan bisa dibilang lebih 'heboh' dari tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang tahun ini, sepertinya para penggemar musik di Indonesia, khususnya penikmat konser, kembali akan dimanjakan lantunan suara artis idola mereka. Mulai dari awal hingga mendekati pertengahan tahun ini saja, sudah lumayan banyak artis musik mancanegara yang dijadwalkan manggung di tanah air. Berikut adalah beberapa diantaranya... Get in line people! :)


1. SECONDHAND SERENADE
Event:Live in Concert 20011
Date: 7 - 9 January 2011
Place:Jakarta, Bandung, Surabaya
Promotor: Nada Promotama
Pada awal tahun ini, Secondhand Serenade, band yang populer dengan hits "Fall for You" ini manggung di Jakarta, Bandung, dan Surabaya Januari lalu. Sebuah band rock akustik yang dipimpin oleh vokalis dan gitaris John Vesely. Band ini berdiri pada tahun 2004 di Menlo Park di California, Amerika Serikat dan telah merilis tiga album studio: Awake pada tahun 2007, A Twist on My Story pada tahun 2008 dan Hear Me Now pada tahun 2010.

2. N.E.R.D
Event: N.E.R.D World Tour 2011
Date: 10 Januari 2011
Place: Tennis Indoor Senayan Jakarta
Promotor: Blade Indonesia
NERD adalah grup musik Amerika yang mengusung genre musik rock, funk, dan hip hop. Duo ini menepati janjinya untuk datang kembali ke Indonesia. Di saat konser berlangsung antusias, interaksi dari Pharell begitu sangat terasa didepan ribuan penggemar di Indonesia. Konser dibuka oleh SOB dan RAN dan hampir semua hits lagu dari NERD di bawakan dari awal hingga akhir.

pelopor music

Mungkin perjalanan musik Pop Indonesia akan lain jadinya seandainya Tonny Koeswoyo bersama adik-adiknya juga Murry tidak tumbuh dan berkembang di Nusantara ini. Perjalanan yang dilaluinya cukup melelahkan dan membekas di hati penghuni pertiwi. Yang lebih simpatik lagi adalah bagaimana Tonny Koeswoyo dengan KOES BERSAUDARA dan KOES PLUS-nya mampu melahirkan lagu-lagunya sendiri yang orisinil. Dan yang terpenting lagi adalah “sampai” kepada khalayak dengan akrabnya.

Tahun 1987, merupakan awal dari yang namanya tahun cobaan bagi KOES PLUS untuk melangkah tanpa sang maestro Tonny Koeswoyo. Mampukah ? Keadaan ini bisa kita lihat bersama, paling tidak kita bisa lihat dari produktivitas KOES PLUS itu sendiri. Ditahun-tahun sebelumnya KOES PLUS memang cukup-cukup produktiv. Apalagi diseputar tahun 70-an, produktivitas KOES PLUS sungguh melimpah ruah ( terlepas dari apakah itu permintaan recording ataupun bukan ). Namun mulai masuk ke era 80-an, produktivitas KOES PLUS bisa dibilang menurun.Tahun 1987 sepeninggalnya Tonny Koeswoyo, KOES PLUS mencoba membuat album dengan tajuk “ AIDS”.Aids ini merupakan akronim dari “aku ingin duit sekarang”.
Kemudian di tahun 1988, KOES PLUS menghadirkan kembali album baru yang bertajuk “ Jumpa pertama “. Lagu ini sempat muncul sebagai promosi album pada acara Aneka Ria Safari pada tanggal 18 Maret 1988. Warna lagu inipun mengingatkan kita pada zamannya The Beatles. Persembahan ini dibuat sedemikian rupa mungkin hanya untuk mengikuti selera penggemar. Karena KOES PLUS sendiri banyak pengaggumnya dan sudah pasti banyak pula keinginannya. Jadi, di antara mereka ada yang suka modifikasi musik nostalgia dan ada juga yang suka musik baru. Banyak ragamlah istilah sekarang.

Menurut catatan saya setelah Tonny Koeswoyo meninggalkan kita semua KOES PLUS masih berbuat, dan sempat melahirkan beberapa album. Dan diantaranya album : Sakit (1988), Nasib(1989), Reuni (1989), Kidung jawa (1990),Reggae (1991), Amelinda (1991), Mata bertemu mata (1993), Sedih (1993), Pop Melayu (1995) , Pantun berkait (1995), Kasih (1996) dan Rindu kamu (1997). Di samping 2 (dua) album yang saya sebutkan di atas tadi.
Produktivitas mereka ( khususnya dalam menghasilkan album ) ini sungguh menurun . Akan tetapi KOES PLUS dalam formasi Yon.K, Murry, Andolin dan Jack.K masih memiliki album rekaman dan terbilang lumayan. Meski yang dihasilkan masih dalam format ulang lagu-lagu lama. Sedangkan yang semuanya lagu baru hanya ada 2(dua) album, yakni album “ Nusantara 2000 (1998)” dan album “ Siapakah (1999) ” .

KOES PLUS dengan formasi sekarang ( Yon Koeswoyo, Danang, Soni dan Seno ) dalam hal album rekaman memang masih terlalu minim. Kalau saja kita bandingkan dengan formasi Yon Koeswoyo, Murry, Andolin dan Jack.K. Begitu mereka proklamirkan diri tahun 1997 langsung satu tahun kemudian (1998) KOES PLUS melahirkan album baru dengan tajuk “Nusantara 2000”. Dalam album ini pencipta lagupun berbaur ada Yon Koeswoyo, Murry, Andolin dan Jack.K. Malahan yang diambil sebagai tajuk album adalah lagu ciptaannya Jack K.
Sementara KOES PLUS dengan formasi sekarang, saya pribadi belum menemui dipasaran adanya album anyar dari mereka. Kecuali 1(satu) album yang diberi tajuk “ Melaut bersama KOES PLUS “ (2006). Pada album ini hanya ada 2 (dua ) lagu yang bukan ciptaan KOES PLUS yakni lagu : Tombo ati (nn), Sapa putra nelayan (nn).Sementara yang lain merupakan lagu lama milik KOES PLUS, namun lirik dan judul-nya berubah. Sedang lagunya tetap sama.

sejarah music

Pop music

Popular music or pop music is the name for music streams are heard widely by the audience and most of the commercial.

Popular music first developed in the United States in 1920 where the recording was first made by Thomas Edison's invention, are distinguished by Music Classical, Jazz Music, Traditional Music, Blues Music, and also spreads to other countries since worldwide. History   Classical Music Music Gregorian year 590

Classical music begins with the discovery of the Gregorian Notation tehun 590 by Pope Gregory the Great, in the form of notes of four beam lines, but there is no count notation. Pope Gregory during his lifetime has recorded songs of the Church with Gregorian notation. before the year 590 through the darkness there is no music written legacy that can be read.
Gregorian Notation 590 Years

Musical notation was born in the year 590, called the Gregorian Notation, invented by Pope Gregory the Great, in which previously experienced the darkness of the music there is no written legacy. During his lifetime the Pope Gregori have copied hundreds of songs of the Church in Gregorian notation. This notation memekai four beam lines as notes, but there is no rhythm notation (calculation based on the feelings of the singer. Here the nature of the song is still as a single song or monofoni.
Music Organum 1150-1400

At first people to sing with the same tone, or called Organum, the tone of the sung by women or children, while the low tones sung by men. Here there is a song composition octave, high voice (women / children) and low voice (male).
Music Diafoni 1400-1600